Setiap pesan bisnis perlu di edit baik menyangkut masalah isi dan pengorganisasiannya, gaya penyampaiannya, maupun format penulisannya. Apa yang dimaksud revisi pesan? merevisi pesan adalah Mengedit isi pesan, Pengorganisasian, dan Gaya Penulisan. Mengapa dalam penulisan pesan-pesan bisnis kalimat aktif lebih banyak di gunakan? 6. 0% found this document useful 0 votes455 views12 pagesDescriptionWidiandika TriwibowoOriginal TitlePENGORGANISASIAN PESANCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes455 views12 pagesPengorganisasian PesanOriginal TitlePENGORGANISASIAN PESANJump to Page You are on page 1of 12 PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN BISNIS A. ARTI PENTING PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pemimpin kepada para bawahan, terkadang tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini menyebabkan pesan-pesan yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apayang dikehendaki. Dengan mengatur ide-ide secara logis, berurutan, dan tidak bertele-tele, ide yang disampaikan akan dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan informasi, motivasi, maupun praktis bagi audiens. Mengorganisasi pesan-pesan secara baik adalah suatu keharusan dan menjadi tantangan bagi komunikator. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengorganisasi pesan-pesan yang baik sebagai berikut 1. Subjek dan tujuan harus jelas. 2. Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan. 3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis. 4. Semua informasi yang penting harus sudah tercakup. Suatu pesan yang disusun dengan baik akan membantu bagi audiens terutama dalam hal-hal berikut ini 1. Memahami pesan yang disampaikan Dengan mengemukakan hal-hal penting secara jelas, menyusun ide-ide secara logis dan berurutan, dan memasukan semua informasi yang relevan dalam pesan, maka audiens akan lebih mudah dalam memahami maksud dan isi pesan. 2. Membantu audiens menerima pesan Pengorganisasian pesan-pesan yang baik disamping membantu audiend dalam memahami maksud pesan, juga membantu audiens untuk dapat menerima isi pesan tersebut. 3. Menghemat waktu audiens Apabila suatu pesan tidak terorganisasi dengan baik, penyampaiannya akan menghabiskan waktu audiens. Salah satu tujuan pengorganisasian pesan-pesan yang baik adalah penyampaian informasi atau ide-ide yang relevan saja. Dengan hanya menyampaikan informasi yang relevan, waktu audiens akan dapat dihemat. Disamping itu, audiens dapat dengan mudah mengikuti alur pemikiran pesan yang disampaikan, tanpa harus memeras otak dan mengerutkan dahi. 4. Mempermudah pekerjaan komunikator. Pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesai lebih cepat dan menghemat waktu. Hal ini merupakan faktor yang penting dalam dunia bisnis, dimana penyelesaian pekerjaan berjalan dengan baik, cepat, dan mengetahui apa yang ingin disampaikan, dan menetahuo cara menyampaikannya, rasa percaya diri komunikator akan meningkat. Semakin tinggi rasa percaya diri komunikator, semakin cepat dan efisien dalam menyelesaikan pekerjaan. B. HAL-HAL YANG MENYEBABKAN PESAN-PESAN TAK TERORGANISIR a. Bertele-tele b. Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan c. Menyajikan ide-ide yang tidak logis d. Informasi penting kadangkala tidak tercakup dalam pembahasan C. PENTINGNYA PENGORGANISASIAN YANG BAIK . Pengorganisasian yang balk • Subjek dan tujuan harus jelas. • Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan. • Ide -ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis Apa sebenarnya manfaat pengorganisasian yang baik ? 1. Membantu audience memahami suatu pesan 2. Membantu audience menerima suatu pesan Menghemat waktu apabila pesan tidak terorganisir dengan baik. Penyampaiannya akan menghabiskan waktu audence Mempermudah pekerjaan komunikator pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesai lebih cepat dan hemat waktu D. PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN MELALUI OUTLINE Untuk mencapai pengorganisasian pesan-pesan yang baik maka diperlukan suatu cara agar pesan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi setiap penggunanya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara 1. Mendefinisikan dan Mengelompokkan Ide Memutuskan apa yang harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi setiap komunikator yang harus dicari pemecahannya. Jika materi memang lemah, tidak memiliki suatu muatan yang menarik, maka akan mengaburkan fakta yang ada. Apabila penyusunan pesan yang panjang dan kompleks, maka outline sangat diperlukan dan menjadi penting artinya. Hal ini karena dengan adanya outline akan sangat membantu memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Selain itu, outline juga membantu untuk mengkomunikasikan ide-ide dengan cara yang lebih sistematik, efisien dan efektif. Melalui perencanaan yang baik outline akan membantu mengekspresikan transisi antara ide-ide sehingga audiens akan memahami pola pikir komunikator. Susunan suatu outline secra garis besar dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, antara lain a. Memulai dengan Ide Pokok, akan sangat membantu dalam menetapkan tujuan dan strategi umum dari suatu pesan. Ide pokok dirangkum ke dalam dua hal yaitu keinginan terhadap audiens untuk melakukan dan memikirkannya, sebagai alasan yang mendasar bagi audiens mengapa harus melakukan dan memikirkannya. b. Menyatakan hal-hal pendukung yang penting, yang akan sangat berguna dalam mendukung ide-ide pokok. c. Membuat ilustrasi dengan bukti-bukti, semakin banyak bukti-bukti yang dapat disajikan, maka outline yang dibuat akan semakin baik. 2. Menentukan Urutan dengan Rencana Organisasional Setelah mengelompokkan ide-ide, langlah selanjutnya adalah menentukan urutan-urutan terhadap ide-ide tersebut aga selaras dengan rencana organisasional, melalui dua pendekatan yaitu Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Strategi Pengorganisasian Pesan-pesan Bad News Ketika memberikan tanggapan atas keluhan pelanggan mengomunikasikan permasalahan tentang pesanan, atau memberitahukan perubahan kebijakan perusahaan yang dapat memperngaruhi citra organisasi bisnis secara negatif, ada tiga yang perlu diperhatikan yaitu: (1) Penyampaian bad-news, (2) Penerimaan

Dunia Bisnis adalah dunia yang penuh dengan kompetitif. Bagaimana tidak, minat untuk menjalankan bisnis sangat besar bahkan sangat banyak yang menjalankan bisnis dibidang yang satu hal yang harus diperhatikan pelaku bisnis untuk dapat menciptakan nilai tambah perusahaan adalah pesan bisnis. Pesan bisnis merupakan hal penting bagi suatu pelaku bisnis untuk menyampaikan informasi yang ingin disampaikan pada pelaku bisnis lain dalam upaya penyelenggaraan bisnis dengan tujuan suatu organisasi, pesan yang disampaikan oleh atasan kepada bawahan terkadang tidak terorganisasi dengan baik. Akibatnya pesan yang tersampaikan tidak mengenai sasaran atau tidak sesuai dengan tersebut juga berlaku dalam dunia bisnis. Pengirim yang berlaku seperti atasan perlu melakuakn persiapan seperti perencanaan pesan bisnis yang ingin disampaikan dengan sebaiknya. Supaya pesan tersampaikan pada pihak lain dan diterima serta dipahami sesuai harapan secara langsung merupakan tipe pesan bisis yang paling sering digunakan pelaku bisnis. Namun pesan bisnis juga bisa disampaikan melalui memo, surat, merevisi draft, mengetik email, dan lain pembuatan pesan – pesan bisnis tertulis, anda perlu memperhatikan hal apa saja yang ingin disampaikan kepada pihak lain. Hal tersebut merupakan langkah strategis bagi pencapaian tujuan serta salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam penyampaian pesan – pesan juga 5 Contoh Pesan Bisnis dalam Komunikasi BisnisHubungan dalam dunia bisnis pada dasarnya memang untuk memperoleh keuntungan. Namun terkadang pelaku bisnis juga perlu menjalin relasi secara personal dengan rekan bisnisnya tanpa mempertimbangkan benefit dalam hubungan hal penyusunan pesan bisnis dibutuhkan suatu kreativitas agar menarik perhatian, mudah dibaca dan mudah dipahami. Agar pesan – pesan bisnis dapat menjadi komunikasi yang efektif, maka diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan pesan bisnis dalam komunikasi umumnya proses penyusunan pesan bisnis terdiri dari 3 yaitu Perencanaan pesanPengorganisasian pesanRevisi pesan1. Perencanaan PesanPerencanaan merupakan tahap pertama yang perlu diperhatikan dalam penyampaian pesan bisnis. Pada fase perencanaan perlu memperhatikan beberapa hal penting mendasar dari suatu pesan yang ingin penyusanan bisnis dimulai dengan tahap perencanaan pesan yang meliputi tahap berikut ini A. Penentuan Tujuan Dalam penyampaian pesan bisnis, setiap individu memiliki tujuan yang berbeda. Pesan bisnis sangat berperan dalam menciptakan citra karena itu, tujuan yang disampaikan harus jelas, terukur serta tidak bertentangan dengan tujuan organisasi. Penentuan tujuan dilakukan untuk fokus terhadap isi, menanggapi audiene serta untuk menetapkan saluran dan media. Tujuan umum komunikasi bisnis adalah Memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain informing Memberikan persuasi atau membujuk pihak lain yang berkaitan dengan negosiasi antara seseorang dengan orang lain dalam dunia bisnis persuading Melakukan kerja sama atau kolaborasi antara seseorang dengan orang lain baik perusahaan domestik maupun perusahaan asing colaborating B. Analisis AudiensSetelah maksud dan tujuan disampaikan dengan baik, tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis audiens atau pembaca yaitu tentang apa, siapa, kapan, dan bagaimana sebaiknya pesan – pesan bisnis tersebut yang baik terhadap audiens akan mempermudah dan memperlancar pesan – pesan bisnis karena audiens memiliki pemahaman yang berbeda atas pesan yang mereka adalah hal – hal yang perlu anda perhatikan untuk melakukan analisis terhadap audiensMengembangkan profil audiensMengenali penerima primerMenetapkan jumlah dan kompisis audiensMengukur tingkat pemahaman audiensMemperkirakan reaksi penerimaMemenuhi kebutuhan informasi audiensMemuaskan kebutuhan emosional dan praktis audiens C. Penentuan Ide PokokSetiap pesan bisnis akan bermuara pada pada satu ide pokok. Ide pokok merupakan sesuatu yang menjadi pokok bahasan utama dalam menyampaikan pesan bisnis. Penentuan ide pokok memerlukan kreativitas dna pengalaman. Pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan ide pokok adalah sebagai berikut Brainstorming penentuan ide pokok dengan cara membiarkan pikiran mencari berbagai kemungkinan ide pokok secara bebas sehingga ide yang diperoleh akan lebih atasan penentuan ide pokok dimana pelaksana cenderung meminta petunjuk pada atasan, pelaksanan organisasi menganut sistem penentuan sebuah ide pokok tertentu berasal dari situasi yang berulang sama dalam setiap kejadian dan berkembang dalam sebuah ide pokok. D. Pemilihan Saluran dan MediaPemilihan saluran dan media sebaiknya disesuaikan dengan sifat pesan, tingkat kerahasiaan, biaya pengiriman, formalitas, dan harapan penerima. Saluran komunikasi terdiri dari komunikasi lisan dan tertulis dan masing – masing memiliki beberapa jenis juga Jenis komunikasi bisnis secara umumSaluran komunikasi lisanKomunikasi lisan merupakan saluran yang paling banyak digunakan dalam bisnis komunikasi, diantaranya melalui wawancara, telepon, berbicara secara langsung, seminar tidak semua pesan bisnis dapat disampaikan secara lisan. Pesan yang disampaikan secara lisan adalah pesan yang relatif sederhana, mudah dimengerti dan biasanya diperlukan tanggapan dari pesan tersebut. Namun terdapat kekuragan, yaitu pesan disampaikan secara spontan dan tidak terorganisir terlebih komunikasi tertulisPesan tertulis dapat berbentuk tulis tagan ataupun dengan bantuan media elektrionik seperti telegram, e-mail, faks, dll. Saluran komunikasi tertulis digunakan jika tidak diperlukan umpan balik secara langsung, pesan terinci dan kompleks, memerluka perencanaan, memerlukan catatan permanen dna penerimaan dalam jumlah Pengorganisasian PesanTujuan pesan bisnis adalah pemahaman penerima. Oleh sebab itu, untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi penyusunan pesan perlu mengorganisasikan pesan dengan baik. Mengorganisasikan pesan dengan baik dapat dilakukan melalui langkah berikut Pengelompokan ide dan disajikan secara logis dibuat outlinenyaSubjek dan tujuan jelasMencakup semua informasi yang pentingTerdapat relevansi antara informasi dengan subjek dan tujuan3. Revisi PesanPenyusunan pesan bisnis memerlukan proses yang hati – hati dan teliti, sehingga pesan yang telah selesai harus ditelaah ulang dan diperbaiki lagi untuk menjamin bahwa pesan bisnis tersebut tidak terdapat kekurangan, kelebihan atau kesalahan. Revisi pesan dapat dimulai dengan membaca secara cepat pada isi, organisasi dan format penulisannya. Lalu dilanjutkan dengan menulis ulang pesan agar kalimat pesan efektif. Jika dirasa sudah efektif, maka dapat diproduksi dan didesain agar lebih proses penyusunan pesan bisnis dalam komuniskasi bisnis. Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang berkecimpung dalam dunia bisnis sehingga tujuan anda tersampaikan pada rekan bisnis anda. Penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap yaitu: 1. Perencanaan Pada dasarnya, proses perencanaan meliputi tiga tahapan penting yang perlu diperhatikan, yaitu mendefinisikan tujuan, menganalisis audiens, dan memilih saluran dan media komunikasi yang akan digunakan. 2. Pengorganisasian
1BAB I Tinjauan Pustaka Revisi Pesan-pesan Bisnis Setelah tahapan perencanaan, pengorganisasian, dan pembuatan penulisan pesan-pesan bisnis, langkah selanjutnya adalah melakukan koreksi, penyempurnaan atau perbaikan revisi terhdap pesan-pesan bisnis. Revisi sangat diperlukan agar pesan-pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat tersebut dapat ditinjau ulang atau disempurnakan umtuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan ketik atau kekurangan lainnya, sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan yang dikehendaki. Revisi merupakan langkah terakhir dalam mengembangkan pesan-pesan bisnis secara efektif. Setiap pesan bisnis perlu diedit baik menyangkut masalah isi dan pengorganisasiannya. Gaya penulisan yang efektif dimulai dengan pemilihan kata yang tepat. Dalam memilih kata perlu diperhatikan antara lain memilih kata yang sudah familier/sudah dikenal secara umum, singkat, dan hindarkan kata yang memiliki pengertian ganda. 2BAB II STUDY KASUS Study Kasus 1 Berikut adalah contoh study kasus untuk materi “Revisi Pesan-pesan Bisnis”, sebagai contoh, berikut adalah pesan untuk reservasi/booking kamar hotel. Sebelum direvisi Kami bermaksud menyelenggarakan konfrensi tahunan di hotel Rose Garden dalam bulan depan. Sehubungan dengan hal tersebut kami berharap dapat memperoleh informasi tentang ketersediaan kamar untuk 350 peserta konferensi. Selain itu, kami juga memerlukan informasi tentang konsumsi dan kendaraan yang memadai untuk antar-jemput dari bandara ke hotel dan sebaliknya. Setelah direvisi Asosiasi Manajamen Wirausaha Indonesia merencanakan konfrensi nasional bertempat di hotel Rose Garden dari tanggal 25-30 April 2007. Sehubungan dengan rencana tersebut kami memerlukan informasi yang terinci sebelum kami menetapkan keputusan akhir. Kami berharap pihak manajemen dapat memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan berikut 1. Dapatkah disediakan akomodasi untuk 350 orang untuk tanggal-tanggal tersebut diatas dengan perkiraan tiga perempat dari peserta lebih menyukai single room? 2. Berapa biaya penginapan untuk setiap kamar? 3. Dapatkah disediakan tiga ruang pertemuan yang besar pada tanggal-tanggal tersebut setiap ruangan berkapasitas 125 orang? 4. Kami lebih menyukai makan bersama dalam bentuk prasmanan untuk makan pagi, siang, dan malam. Dapatkah hal tersebut dipenuhi? Kami juga memerlukan informasi tentang menu dan harga. 3Study Kasus 2 Contoh surat lamaran kerja yang sudah direvisi Cirebon, 15 Januari 2015 Kepada Yth; Bapak / Ibu Bagian Personalia / HRD PT. Angin Ribut Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini Nama DARONE Tempat tanggal lahir Cirebon,17 Oktober 1989 Alamat Utara RT. 001/02 utara Cirebon No telepon/HP 0231-96641948 Dengan ini saya bermaksud mengajukan permohonan kerja kepada perusahaan yang Bapak/ibu pimpin, Dengan ini maka saya lampirkan berkas-berkas sebagai berikut ; 1. Daftar riwayat hidup 2. Foto copy izajah terakhir 3. Foto copy KTP 4. Foto copy Sertifikat Computer 5. Foto copy Sertifikat Kompetensi 6. Foto copy SKCK 7. Pas foto 4X6 Demikianlah surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya atas perhatian bapak/ibu sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. 4Contoh surat lamaran kerja yang belum direvisi Kepada Yth, Kepala Bagian Personalia PT. Karya Indah Retail Jl. Pejompongan 15 A Jakarta Dengan hormat, Menanggapi iklan Anda di harian Kompas terbitan tanggal 5 Mei 2015 untuk posisi sekretaris, saya ingin menawarkan diri saya untuk posisi tersebut. Saya berusia dua puluh dua tahun dan pernah bekerja sebagai staf juru ketik selama dua tahun. Setelah tamat dari Akademi Sekretaris, saya mengikuti pelatihan kerja untuk pekerjaan sekretaris selama tiga bulan. Sekarang saya merasa memiliki keahlian yang diperlukan untuk mengisi lowongan yang Anda tawarkan. Untuk informasi selanjutnya, dengan ini saya lampirkan daftar riwayat hidup, surat keterangan dari akademi, dan selembar foto terbaru saya. Saya harap Bapak akan mempertimbangkan lamaran ini, dan memberi saya suatu kesempatan untuk wawancara. Hormat saya, 5BAB III PEMBAHASAN A. Ketrampilan Merevisi Pesan Menulis pesan bisnis sangatlah berbeda dan tidak semudah menulis pesan-pesan yang bersifat pribadi personal, seperti penulisan surat kepada orang tua, saudara, atau teman akrab. Maka dari itu dalam menulis surat-surat bisnis yang baik diperlukan proses pemikiran dan tenaga dan waktu yang cukup. Akan berbahaya apabila penyampaian pesan – pesan bisnis cenderung dilakukan secara asal-asalan atau ceroboh, baik dalam sisi substansi isi pesan mupun format penulisan. Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, pesan-pesan bisnis mencakup pesan-pesan bisnis tertulis dan pesan-pesan bisnis yang disampaikan secara lisan. 1. Pesan – pesan Bisnis Tertulis. A. Mengedit isi dan cara pengorganisasiannya Pada face awal pengeditan, perlu perhatian secara seksama terutama pada pesan-pesan awal dan akhir, karena pesan – pesan tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap audiens. Perhatikan bahwa pembuka surat atau memo haruslah relevan, menarik, dan memberikan reaksi pada pembacanya. Untuk pesan-pesan yang lebih panjang, beberapa paragraf pertama mencakup subjek, maksud, dan organisasi bahan. B. Mengedit mekanik atau teknis penulisan 61 Susunan kalimat yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan yang ada, sehingga mudah dipahami dengan baik. 2 Penggunaan kapitalisasi secara tepat perhatikan kata-kata yang harus ditulis dengan huruf kapital. 3 Penulisan tanda baca secara benar perhatikan penggunaan tanda baca koma, titik, titik koma, tanda tanya, dan tanda seru. 4 Perhatikan makna keutuhan suatu kalimat, sehingga makna suatu kalimat dapat dipahami dengan mudah. 5 Perhatikan pengulangan kata yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Hal ini dapat menghilangkan makna suatu pesan – pesan bisnis yng telah disampaikan. C. Mengedit format dan layout Langkah terakhir dalam mengedit suatu pesan bisnis adalah mengedit format atau layout secara keseluruhan. Di samping melakukan penelaahan terhadap tata bahasa, ejaan, kesalahan – kesalahan tulis, dan tanda baca, format penulisannya juga tidak boleh diabaikan begitu saja. Jika format penulisannya menarik, di tata rapi, bersih, tidak penuh coretan, dan kertas yang digunakan berkualitas baik, audiens anda akan senang membacanya. 2. Pesan – pesan bisnis lisan Sebagaimana pesan – pesan bisnis yang disampaikan secara tertulis, pesan– pesan bisnis yang disampaikan secara lisan pun memerlukan pengecekan ulang, perbaikan atau pengeditan editing seperlunya, sehingga suatu pesan bisnis dapat dipahami audiens dengan baik. Perlu dilakukan kegiatan pengeditan yang mencakup antara lain A. Substansi pesan  Apakah inti pesan yang ingin disampaikan telah tercantum didalamnya?  Apakah data pendukung table, grafik, bagan, gambar juga sudah tercantum 7B. Pengorganisasian pesan Mencakup 3 poin penting, yaitu 1 Pembuka misalnya, salam pembuka, perkenalan diri 2 Penyampaian substansi pesan misalnya, pengantar pesan dilanjutkan dengan substansi pesan. 3 Penutup misalnya kesimpulan, saran, rekomendasi, implikasi. C. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam penyajian pesan – pesan bisnis secara lisan lebih menarik dan dinamis daripada yang berbentuk tertulis karena cara penyampaiannya yang lebih santai, luwes, dan tidak monoton. B. Pemilihan Kata Yang Tepat Pemilihan kata dalam penyampaian pesan – pesan bisnis kepada audiens sangat penting. Penggunaan kata asing yang sukar dimengerti adalah pemborosan. Agar suatu komunikasi dapat tercapai maksudnya, perlu diperhatikan hal-hal berikut 1. Pilihlah kata yang sudah familiar Diperlukan suatu analisis audiens, terutama untuk mengetahui latar belakang pendidikan dan pengalaman audiens. Pemahaman yang baik terhadap audiens akan memberikan pengaruh yang baik bagi proses penyampaian pesan – pesan bisnis. 2. Pilihlah kata-kata yang singkat Kata-kata yang singkat selain efisien, juga mudah dipahami oleh audiens. Tetapi kita juga harus memperhatian kaidah penulisan bahasa yang baik dan benar. 3. Hindari kata-kata yang bermakna ganda 8C. Membuat Kalimat Yang Efektif Dalam menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan 3 hal, yaitu kesatuan pikiran, kesatuan susunan, dan kelogisan. Diketahui bahwa dalam setiap kalimat paling tidak terdiri atas subjek dan predikat. Subjek dalam predikat akan menjawab “siapa” atau “apa” yang dilakukan oleh kata kerja dan merupakan topik suatu bahasan atau sesuatu yang sedang dikatakan dan biasanya berupa kata benda. 1. Tiga jenis kalimat a Kalimat Sederhana Suatu kalimat sederhana hanya memiliki sebuah subjek dan predikat. Namun tidak menutup kemungkinan suatu kalimat dilengkapi dengan objek baik langsung maupun tidak langsung. b Kalimat Majemuk Kalimat majemuk berisi dua atau lebih klausa independen dan tidak mempunyai klausa dependen. Klausa independen merupakan lausa yang dapat berdiri sendiri atau mempunyai pengertian yang utuh, sedangkan klausa dependen adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sehingga tidak memiliki klausa yang utuh. c Kalimat kompleks Kalimat kompleks berisi sebuah klausa independen dan satu atau lebih klausa dependen sebagai anak kalimat. D. Cara mengembangkan paragraf Ada dua pendekatan untuk mengembangkan suatu paragraf, pendekatan induktif dan pendekatan deduktif. Pendekatan induktif dimulai dengan berbagai alasan terlebih dahulu baru dibuat kesimpulan, sedangkan deduktif dimulai dari kesimpulan, baru diikuti dengan alasan-alasannya. Cara-cara mengembangkan paragraf a. Ilustrasi 9b. Perbandingan Persamaan & Perbedaan Anda dapat mengembangkan paragraf dengan cara membandingkan persamaan maupun perbedaan terhadap suatu pemikiran dengan pemikiran yang lain. c. Pembahasan Sebab-Akibat Agar dapat memberikan arah yang jelas terhadap suatu pokok bahasan tertentu. d. Klasifikasi Untuk mempermudah pemahaman paragraf bagi pengirim pesan dan penerima pesan. Selain itu agar suatu topik bahasan menjadi lebih terarah atau terfokus. e. Pembahasan Pemecahan Masalah Untuk memberikan latihan analitis yang sangat diperlukan bagi seseorang dalam pengambilan keputusan-keputusan penting bagi suatu organisasi
Djoko Purwanto dalam bukunya, Komunikasi Bisnis, menyebut surat bisnis memiliki tujuh fungsi. Sebagai wakil atau duta bagi seseorang atau perusahaan kepada pihak lain sebagai penyampai pesan bisnis. Alat untuk menyampaikan informasi bisnis, bisa berupa permintaan dan permohonan, misalnya surat penawaran produk dan surat tagihan utang.
Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Perencanaan bisnis merupakan satu langkah strategis bagi pencaaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh. Pesan-pesan bisnis yang terencana dengan baik mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Tulisan ini akan menjelaskan tentang perencanaan pesan-pesan bisnis yang difokuskan pada perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis. Pengertian Perencanaan Pesan-pesan BisnisPerencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses itu sendiri terdiri dari perencanaan tujuan audiens, ide, saluran; pengorganisasian ide; membuat draf, merangkai kata / kalimat / paragraph; dan dalam perencanaan bisnis harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat, dan dapat diterima. Tujuan juga harus diuji apakah sesuai dengan kemampuan, ketepatan waktu dan orang, dan selaras dengan tujuan organisasi. Proses Penyusunan PesanMenyusun pesan bisnis yang menarik perhatian, mudah dibaca, dan mudah dipahami memerlukan kreativitas. Agar pesan bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas tiga tahap sederhana, yaitu Perencanaan PesanDalam tahap ini, ditentukan hal – hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan dikomunikasikan. Secara rinci, tahap perencanaan tersebut meliputi Penentuan tujuan;Analisis audiens;Penentuan ide pokok;Pemilihan saluran dan PesanSetelah tahap perencanaan, selanjutnya ide/gaasan dituangkan ke dalam pesan tertulis. Tahap itu meliputi dua kegiatan, yaitu Mengorganisasikan pesanMemformulasikan pesanRevisi PesanPesan yang telah disusun dikaji ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan yang diungkapkan sudah memadai. Berbagai kegiatan pada tahap revisi pesan adalah Menyunting pesanMenulis ulangMemproduksi pesanMencetak pesanPenentuan Tujuan BisnisPesan bisnis dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pesan-pesanyang di sampaikan kepada pihak lain hendaknya mampu menjaga danmeningkatkan citra perusahaan. Untuk dapat menciptakan good will, setiap pesan bisnis hendaknya memiliki tujuan yang jelas, dapat di ukur, dan tidak bertentangan dengan tujuan tiga tujuan umum komunikasi bisnis, yaitu Memberi informasi informingTujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin suatu perusahaan membutuhkan bebebrapa pegawai baru yang akan di tempatkan sebagai staf adminitrasi di kantor- kantor cabang yang atau persuasi persuadingTujuan kedua komunikasi bisnis adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan bener. Hal ini sering dilakukan, terutama yang berkaitan dengan negosiasi antara seseorang dengan orang lain dalam kerjasama atau kolaborasi kolaboratingTujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Malalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis, baik dengan perusahaan domestik maupun perusahaan Penerimaan PesanAnalisis terhadap audiens sangat perlu dilakukan, audiens dalam studi komunikasi bisa individu ataupun organisasi. Audiens biasanya memiliki pemahaman yang berbeda-beda atas pesan yang mereka Mengembangkan Profil AudiensAnalisis terhadap Audiens yang sudah dikenal biasanya relatif lebih mudah dilakukan tanpa harus melalui penelitian yang rumit. Demikian juga, reaksi atas pesan yang dikrim kepada orang yang sudah dikenal pada umumnya bisa Mengenali penerima primerApabila penerima terdiri dari beberapa orang, perlu dikenali orang-orang terpenting yang berpengaruh atau bertindak sebagai pengambil Menetapkan jumlah dan komposisi audiensJumlah penerima juga memengaruhi pesan bisnis. Menulis pesan bisnis yang ditujukan hanya kepada satu orang akan berbeda dengan pesan bisnis yang ditujukan kepada banyak Mengukur Tingkat Pemahaman AudiensApabila penerima memiliki latar belakang yang sama pengirim , maka pada umumnya mereka dianggap memiliki pemahaman yang relatif sama terhadap suatru Memperkirakan reaki penerimaCara mengorganisasikan pesan sangat tergantung pada reaksi yang diperkirakan akan dilakukan oleh Memenuhi Kebutuhan Informasi AudiensPesan yang baik akan mampu memenuhi semua pertanyaan penerima . Memenuhi kebutuhan informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses pesan bisnis. Ada lima pedoman yang perlu diperhatikan agar pesan bisnis mampu memenuhi kebutuhan informasi audiens, yaitu Temukan apa yang ingin diketahui audiensAntisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkanBerikan semua informasi yang diperlukan oleh audiensPastikan bahwa informasi yang diberikan akuratTekankan gagasan yang paling menarik bagi Memuaskan kebutuhan emosional dan praktis AudiensPesan yang bbertujuan membujuk dan bekerja sama seringkali gagal mengubah keyakinan atau perilaku audiens. Hal penting yang harus diingat bahwa pesan bisnis disampaikan kepada audiens yang juga melakukan kegiatan bisnis. Untuk mencapai tujuan komunikasi, diupayakan agar pesan bisnis menggunakan pendekatan emosional audiens, terstruktur, rasional, serta disusun dengan format yang Ide PokokSetiap pesan bisnis mempunyai tema pokok main theme yaitu rumusan pokok pembicaraan topik beserta tujuan yang ingin dicapai melalui topik tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa antara ide pokok dan topik itu merupakan hal yang berbeda. Topik merupakan subyek yang lebih luas. Sedangkan ide pokok merupakan pernyataan tentang suatu topik yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik yang dapat digunakan untuk menentukan ide pokok 1. BrainstormingBrainstorming adalah suatu cara menentukan ide pokok dengan membiarkan pikiran secara leluasa untuk mencari berbagai kemungkinan ide pokok, mempertimbangkan tujuan, audience, dan fakta yang ada. Beberapa teknik brainstorming yang dapat digunakanStoryteller’s TourHidupkan recorder, dan telaah pesan – pesan yang disampaikan. Fokuskan pada alasan berkomunikasi, poin utama nada, rasionalitas, dan imlikasi bagi penerima. Dengarkan dengan teliti, dan berlatihlah, sehingga ide pokok dari pesan dapat ditemukan dengan ListTulis segala sesuatu yang ada dalam pikiran di atas kertas kosong. Selanjutnya, pelajari hubungan antara ide – ide tersebut. Bagilah mereka ke dalam kelompok – kelompok, dan temukan poin yang penting dan yang tidak Findings, Recommendations CPR WorksheetJika subjek yang dibahas mencakup pemecahan maslah, gunakanlah suatu worksheet yang akan membantu menjelaskan hubungan antara temuan findings, kesimpulan conclusions dan rekomendasi recommendation yang akan ApproachPendekatan jurnalistik memberikan poin yang baik sebagai langkah awal menentukan ide pokok. Jawaban terhadap siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana uang biasanya diajukan dalam pendekatan jurnalistik, akan dapat menjelaskan ide pokok and Answer ChainPendekatan yang paling baik adalah melihat dari sisi perspektif audience 2. Petunjuk atasanPenentuan ide pokok dapat dilakukan dengan meminta petunjuk dari atasan. Ini banyak terjadi pada perusahaan dengan sistem senioritas dan desentralisasi. Namun cara ini dapat menyita waktu manajer hanya untuk pekerjaan yang sebenarnya dapat Kebiasaan Cara yang ketiga dalam menentukan ide pokok adalah berdasar kebiasaan. Apabila perusahaan menghadapi situasi yang sama atau relatif sama, maka akan digunakan suatu ide pokok tertentu. Cara ini mempunyai keterbatasan, yaitu hanya untuk yang situasinya sama atau relatif sama dan Saluran Media Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat disampaikan melalui dua saluran, yaitu saluran lisan dan tertuis. Pilihan mendasar antara berbicara atau menulis tergantung pada tujuan atau maksud pesan, audiens dan karakteristik dari kedua saluran komunikasi komunikasi lisanKomunikasi lisan merupakan saluran yang palinhg banyak di gunakan dalam bisnis, komunikasi itu antara lain, percakapan antara dua orang secara langsung tatap muka, melalui telpon, wawancara, pidato, seminar, pelatihan, dan presentasi bisnis. Saluran itu di sukai karna sederhana, spontan, nyaman, praktis, ekonomis dan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam memberikan umpan balik feed back.Saluran komunikasi tertulisPesan-pesan tertulis dalam bisnis di buat dalam berbagai bentuk, misalnya surat, memo, proposal, dan laporan. Pilihan kata dalam pesan tertulis duilakukan dengan hati-hati untuk mempertahankan nada sopan dan bersahabat, kekurangannya adalah umpan balik secara langsung yang tidak bias di peroleh dengan waktu menginginkan umpan balik segera dari audiens..Pesan anda relative sederhana dan mudah di mengerti .Anda tidak memerlukan catatan permananAnda dapat mengumpulkan audiens lebih mudah atau menginginkan interaksi dalam memecahkan Tertulis Anda tidak memerlukan umpan balik anda sangat rinci, komplek, dan memerlukan perencanaan yang memerlukan catatan ingin mencapai audiens yang ingin mengurangi distorsi penyampaian pada saluran lisan Percakapan tatap muka pidato, rapat, seminar, konferensiTelepon, voice mailRadio, televisi, ComputerAudio dan videoTeleconferenceVideo conferenceMedia pada saluran tertulis Surat, memo, laporan, proposalElektronik mail / emailTelepon smsComputerFaksTelegramPos biasa dan khusus
Penyusunan pesan- pesan bisnis meliputi 3 tahap, yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan revisi. a. Perencanaan Dalam fase perencanaan, dirancang hal-hal yang cukup mendasar, seperti maksud/tujuan komunikasi, audience yang akan menerima pesan, ide pokok pesan yang disampaikan, dan saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan.
Kumpulan Soal Pilgan Materi Komunikasi Bisnis14. Pengorganisasian pesan ditulis secara deduktif jika. ...a. Pesannya menyenangkan pembacab. Pesannya tak menyenangkan pembacac. Pembaca kemungkinan tidak meminatinyad. Pesannya rutin tidak disampaikanJawabana. Pesannya menyenangkan pembaca15. Pengorganisasian pesan ditulis secara induktif jika. ...a. Pesannya menyenangkan Pembacab. Pesannya tak menyenangkan Pembacac. Sifat pesannya rutin disampaikan baik pesan menyenangkan maupun sebaliknyad. Pesannya rutin tidak disampaikanJawabanb. Pesannya tak menyenangkan Pembaca16. Surat yang disampaikan kepada pihak lain yang meminta untuk dilakukan penyelesaian atas masalah tertentu,disebut surat....a. Klaim rutinb. Orderc. Khususd. Rutin tentang kreditJawabana. Klaim rutin17. Isi surat ’permintaan informasi kredit’ yang efektif hendaknya …a. Permintaan kita ditempatkan pada kalimat pertamab. Menjelaskan rinci hal yang mendukung permintaan ituc. Pada akhir surat tersebut terdapat kalimat yang menunjukkan kepercayaan pengirim surat kepada pihak yang menerima pesanand. Menguraikan informasi yang Menguraikan informasi yang diminta18. Yang dimaksud dengan komunikasi yang efektif adalah komunikasi....a. Yang mampu membawa kita pada tujuan komunikasib. Dua arahc. Satu arahd. Sebagai transaksiJawabana. Yang mampu membawa kita pada tujuan komunikasi19. Melalui kegiatan membaca, dari keseluruhan informasi yang dibaca ternyata kita hanya mampu menyerap sebesar ….a. 10 %b. 20%c. 30%d. 50%Jawabana. 10 %20. Gaya direktif adalah salah satu gaya manajemen yang berpengaruh terhadap iklim komunikasi. Gaya ini merupakan gaya manajemen yang....a. Menuntut manajer menjalankan peran seperti dalam gaya direktif namun manajemen memandang bawahan sebagai anggota timb. Menuntut karyawan melakukan apa yang dilakukan manajerc. Menganggap bawahan memiliki kemampuan dan keterampilan serta memiliki motivasi untuk bekerja sebaik-baiknyad. Membiarkan bawahannya untuk memperlihatkan kemampuannyaJawabanb. Menuntut karyawan melakukan apa yang dilakukan manajer21. Yang dimaksud dengan consideration adalah…a. Pesan yang dikomunikasikan disusun dalam kalimat yang mudah difahami komunikanb. Sopan-santun dan tata-krama merupakan hal yang penting dalam berkomunikasi yang merupakan bentuk penghargaan kepada Pesan yang disampaikan harus mempertimbangkan situasi penerima/ Pesan yang dikomunikasikan dibuat secara cermatJawabanc. Pesan yang disampaikan harus mempertimbangkan situasi penerima/ Pengertian komunikator adalah...a. Orang/lembaga yang menerima pesan. Biasa disebut juga penerima, destinasi atau khalayakb. Orang/lembaga yang mengirimkan pesan. Biasa disebut juga pengirim atau sumberc. Proses penyampaian pesan informasi, gagasan, pikiran, pendapat, pengetahuan dari seseorang/satu lembaga kepada orang/lembaga lain dengan menggunakan atau tanpa media dengan tujuan tertentud. Salah satu komponen komunikasi yang menunjukkan respons yang diberikan oleh pihak yang terlibat dalam komunikasiJawabanb. Orang/lembaga yang mengirimkan pesan. Biasa disebut juga pengirim atau sumber23. Keuntungan dari penyampaian pesan secara tertulis adalah...a. Adanya peluang untuk mengontrol pesanb. Tidak adanya kesadaran bahwa pembicaraan komunikasi lisan sebenarnya merupakan sarana untuk mencapai tujuan bisnisc. Tak berpikir soal tujuan komunikasi sehingga tidak merumuskan pesan yang akan disampaikan dan menetapkan khalayak yang menjadi sasarand. Tak merancang dan menyampaikan pesan secara logisJawabana. Adanya peluang untuk mengontrol pesan24. Salah satu jenis komunikasi non-verbal adalah proxemics, yang artinya…a. Untuk menunujukkan gerak-gerik atau sikap tubuhb. Yang berkaitan dengan cara kita menghargai waktuc. Untuk menunjukkan adanya ruang atau teritorial baku dan ruang personal yang kita gunakan dalam berkomunikasid. Yang menunjuk pada unsur-unsur non-verbal suara dalam percakapan verbalJawabanc. Untuk menunjukkan adanya ruang atau teritorial baku dan ruang personal yang kita gunakan dalam berkomunikasi25. Fungsi komunikasi non-verbal, adalah…a. Menggantikan pesan lisanb. Menyampaikan pesan-pesan yang enak disampaikan secara lisanc. Membentuk kesan yang tidak mengarahkan komunikasid. Tidak memperjelas relasiJawabana. Menggantikan pesan lisan26. Salah satu jenis imbauan pesan adalah imbauan rasional, yaitu merupakan jenis imbauan yang…a. Meyakinkan orang lain dengan pendekatan yang menyentuh sisi emosi orang lainb. Meyakinkan orang lain dengan menunjukkan sisi-sisi menyeramkan dari satu fakta untuk mendorong orang lain mengikuti apa yang kita Mengubah sikap, pendapat dan perilaku orang lain dengan memberikan imbalan tertentu seperti pujian, penghargaan atau Meyakinkan orang lain dengan pendekatan logis atau penyajian bukti-buktiJawaband. Meyakinkan orang lain dengan pendekatan logis atau penyajian bukti-bukti

2. Apa yang dimaksud dengan pesan-pesan good-news dalam dunia bisnis? Berikan contohnya! Jawaban : pesan-pesan good news umumnya berisi pesan-pesan bisnis yang sangat diharapkan kebanyakan orang, yaitu yang menyenangkan dan menggembirakan pihak lain. Contoh : melakukan promosi jabatan, memberikan insentif, menerima karyawan baru. 3.

0% found this document useful 0 votes2K views14 pagesOriginal Titlepengorganisasian pesan bisnisCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views14 pagesPengorganisasian Pesan BisnisOriginal Titlepengorganisasian pesan bisnisJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Pengorganisasian permintaan pesan bisnis rutin dan good news dalam dunia bisnis pada dasarnya memiliki pola yang hampir sama dan menggunakan pendekatan langsung atau deduktif. Lebih lanjut dalam kenyataannya kebanyakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan dan karyawan dalam suatu organisasi baik bisnis dan non bisnis berkaitan
Penyusunan Pesan - Mengorganisasikan pesan - Memformulasikan pesan c. Revisi pesan - Menyunting pesan - Menulis ulang - Memproduksi pesan Proses Penyusunan Pesan Bisnis a. Perencanaan Pesan > merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian tujuan suatu organisasi secara menyeluruh, dan merupakan salah satu faktor keberhasilan komunikasi. Salah satu tujuan pengorganisasian pesan-pesan yang baik adalah untuk menyampaikan informasi atau ide-ide yang relevan saja. Dengan hanya menyampaikan informasi yang relevan, waktu audiens akan dapat dihemat. 4. Mempermudah pekerjaan komunikator. Pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga UTS Komunikasi Bisnis Kelas A kuis untuk University siswa. Temukan kuis lain seharga Other dan lainnya di Quizizz gratis! Penulisan Pesan Bisnis. 4 - Penulisan Pesan Bisnis. Diunggah oleh Fardan. 0 penilaian 0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara) 7 tayangan. 33 halaman. Informasi Definisi pesan positif adalah pesan bisnis yang memberikan kesan positif dan menyenangkan kepada pihak lain, meliputi goodnews dan goodwill, menggunakan pendekatan langsung (deduktif). Contoh good news tentang pekerjaan : Informasi promosi jabatan, kenaikan gaji, lamaran pekerjaan diterima, informasi tunjangan hari raya (THR), dan sebagainya Tujuan yang dicapai adalah mengkomunikasikan informasi arau goodnews, menjawab semua pertanyaan, menyiapkan secara rinci apa yang diminta dan yang lebih penting usahakan selalu sopan, ramah dan tidak emosional apaun bentuk permintaan yang diinginkan. Pengorganisasian pesan-pesan positif sebagai berikut:
1) Pesan-Pesan Bisnis Tertulis Agar maksud komunikasi dapat tercapai, perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini. a) Mengedit isi, pengorganisasian, dan gaya. penulisan 1) Pilihlah kata yang sudah familiar/dikenal. b) Mengedit mekanik/ teknis penulisan 2) Pilihlah kata yang singkat.
Memfasilitasi tugas negosiator. Mengatur pesan yang tepat membantu Anda menyelesaikan sesuatu dengan lebih cepat, lebih cepat, dan menghemat waktu. Ini adalah elemen bisnis yang sangat penting, sehingga pekerjaan dilakukan dengan cara yang praktis, cepat dan efisien. C. LATIHAN SOAL. Buatlah sebuah pesan bisnis dan organisasikan pesan tersebut!
Pengorganisasian pesann pesan bisnis by rizki4fadillah-16692. Buka menu navigasi. Tutup saran Cari Cari Pesan rutin adalah pesan yang berkaitan dengan kegiatan bisnis sehari-hari yangberulang, perlu dilakukan atau dijawab secepatnya. Pesan rutin sangat beragam dengan menggunakan pendekatan langsung seperti; surat masuk, surat keluar, memo, yang berisi pesanan barang, keluhan, rekomendasi, permintaan informasi, kredit, penawaran. 1. Pesan Informatif dan positip Surat, Memo dan E-mail Oleh Ido Priyono Hadi Materi kuliah Program Studi Manajemen Perhotelan UK Petra 2002/2003 Pesan berita baik dan informatif biasanya mempunyai beberapa tujuan : Primary Purpose Secondary Purpose • To give information or good news to the • To build a good image of the writer reader or to reassure the reader • To have the reader read Pemilik pesan tentu akan menggunakan simbol atau kata-kata yang sekiranya akan dipahami si penerima. Dengan demikian, pemilik pesan dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh penerima. 3. Penyampaian Pesan oleh Pengirim. Pengirim akan menyampaikan pesan kepada penerima menggunakan media tertentu. 2aATg1U.